2. BUKIT WATU PECAH
Matahari
baru menampakkan senyumannya dari balik bukit. Sinarnya yang indah menyebar
keseluruh kampung. Menerangi permukaan bumi. Sinar indah itu juga menyinari
lorong – lorong kecil Desa Langon.
Desa
Langon adalah sebuah desa yang terletak di kaki bukit Watu Pecah. Walaupun desa
itu terletak di kaki bukit tapi desa itu sangat nyaman di huni dan indah pemandangannya.
Tata
letak Desa Langon sangat strategis. Daya dukungnya sangat lengkap.
Masyarakatnya agamis. Keamanan hidup sangat terjamin. Hubungan masyarakatnya
sangat harmonis. Ekonomi masyarakatnya cukup bagus. Penduduknya sangat toleran
dan ramah terhadap para pendatang.
Bukit
Watu Pecah yang indah berdiri kokoh. Di atas bukit ada batu dua besar terletak
berdampingan. Dua buah batu itu dari bawah tampak sebuah batu yang terpecah.
Itulah sebabnya bukit itu dinamakan Bukit Batu Pecah. Di lereng – lereng
menghijau pepohonan perdu. Di selalu – sela pohon perdu tersebut biasa dibuat
rekreasi oleh penduduk sekitar dan anak – anak sekolah di hari – hari libur.
Bukit
itu dilingkari oleh jalan yang tidak begitu lebar. Kanan kiri jalan tertanami
dengan aneka pohon penghijauan yang sudah cukup tinggi. Sanggup sebagai
pelindung para pengguna jalan dari teriknya sinar matahari ketika musim kemarau.
Dan bisa untuk berteduh dari curahan air hujan ketika musim penghujan. Bahkan
disebagian sisi jalan sering juga digunakan sebagi tempat untuk beristirahat
sambil melepas penat.
Disebelah
jalan tersebut ada sungai jernih yang mengalir. Walau sungai itu tidak terlalu
lebar, masih dihuni berbagai jenis ikan. Sungai itu bisa untuk pelepas lelah
sambil memancing baik siang maupun malam hari.
Diantara
seberang sungai dan bukit, terhampar ladang penduduk dengan aneka tanaman
pangan dan sayuran di musim penghujan. Kacang panjang, kacang tanah, kedelai,
jagung, tembakau dan sebagainya. Menambah keindahan pemandangan. Dan di musim
kemarau sebagai tempat gembala kambing, kerbau dan sapi penduduk.
Di
sebelah jalan terbentang sawah yang luas. Tempat penduduk bercocok tanam. Berbagai
tananam bisa tumbuh subur di sawah yang luas tersebut. Di musim penghujan sawah
itu menghijau dengan tanaman padi. Dan di musim kemarau berbagai tanaman
menghiasi sawah yang luas tersebut. Jagung, kedelai, kacang tanah, kacang panjang, tomat, cabai, kubis, brokoli,
mentimun, melon, dan tembakau menutupi tanah sawah sawah yang luas itu. Merah,
kuning, hijau buah tanaman tersebut menghiasi permuakan sawah.
Di
sela – sela persawahan di pinggir jalan kaki bukit terdapat perkampungan. Mayoritas mata pencaharian penduduk bertani
sambil beternak. Limbah pertanian berfungsi untuk makanan ternak. Dan limbah
peternakannya sangat cocok untuk pupuk tanaman.
Ujung
kaki bukit sebelah barat daya adalah desa Ambulu. Desa itu adalah kecamatan.Di
kaki bukit sebelah ini terdapat sekolah yang sudah berstandart nasional. Yaitu
SMA BIMA.
Di kaki
bukit sebelah selatan terdapat tiga sekolahan besar dan maju. Satu sekolah
negeri, SMP Negeri 1 Ambulu. Dua sekolah swasta yang sangat maju dengan ribuan
murid. Gedungnya sangat megah. Tenaga pendidiknya sangat professional. Sekolah
itu milik organisai NU (Nahdlatul Ulama’). Bisa dikatakan bahwa dua sekolah itu
adalah sekolah yang terbesar di Kecamatan Ambulu. Setiap pagi ribuan siswa
berduyun – duyun menuju ke kedua sekolah itu. Siswa – siswi datang dari
berbagai desa yang dekat dan yang jauh.
Salah
satu kegiatan extra kurikulernya sangat bagus dan terkenal di seantero nusantara.
Yaitu merubah mesin motor berbahan bakar minyak menjadi motor berbahan bakar gas.
Hanya sayang sekolah ini belum di dukung dengan asrama siswa yang memadai.
Kalau saja sarana yang satu ini sudah memadai maka kedua sekolah itu akan
menjadi raksasanya pendidikan di Kecamatan Ambulu. Dan menjadi kiblat
masyarakat untuk menyekolahkan putra – putrinya ke dalam dua sekolah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih komentarnya !!!