PROPOSAL
PERINGATAN HARI
BESAR ISLAM
DAN MEMPERTEGAS
GAGASAN
Tema:
" Membangun Santri Berkarakter
yang Menghargai Keberagaman
untuk Membangkitkan Peradaban Bangsa
"
I Muharram 1434 H
LPES (Lembaga
Pemberdayaan Ekonomi Santri)
Pondok
Pesantren Annuriyah Kaliwining Jln. Darmawangsa 142 Rambipuji Jember Telp. 0331- 771466
A. Dasar Pemikiran
Tidak
dapat dipungkiri, bahwa konstruk dinamika kebangsaan memiliki korelasi dengan
peran pesantren secara institutif maupun kultural. Bahkan melalui
eksperimentasi perkembangan reorientasi kebangsaan
maupun peradaban global, Pesantren dan Santri
selalu berinteraksi dinamis dalam merevitalisasi peran dan fungsi untuk memformulasikan kerangka strategis
kebudayaan.
Dalam
catatan Clifford Gertz, peran pesantren dan santri bahkan diartikulasikan menjadi stratifikasi sosiokultur yang lebih inklusif dalam mengintegrasikan kebudayaan bangsa. Gejala ini menguat karena adanya
sistem tradisi dan budaya yang lebih
mencerminkan pranata spiritual dan tata nilai keagamaan yang melekat
dalam setiap fragmentasi sosial. Prinsip ini menurut Zamaksyari Dhofter,
Zimek, Karel Stembrink, dan Martin Van
Bruinessen sebagai langkah
transformatif dan akomodatif dalam dinamika tradisi pesantren.
Secara spesifik berbagai tradisi intelektual dan pewarisan budaya pesantren yang menjadi sub-sistem tradisi sangat memungkinkan untuk melakukan akulturasi-moderat dalam sistem perkembangan sosial budaya. Bahkan proses transformasi khasanah klasik (salaf) sendiri memberikan inspirasi pranata nilai yang secara konstruktif mampu menjadi alternatif untuk membaca transisi budaya. Kuntowijoyo menggambarkan perumusan ini menjadi resolusi transformasi terhadap nilai tradisi santri menuju arah keterbukaan dan toleransi terhadap perubahan zaman dan pluralisme kebudayaan dalam akar kebangsaan. Proses ini dalam pandangan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) semakin memperkokoh potensi kultur pesantren dan santri untuk menjadi sub kultur maupun sub struktur dari sistem kebudayaan nasional.
Kesadaran tersebut menginspirasi LPES (lembaga pemberdayaan ekonomi pesantren) untuk
memformulasikan menjadi kerangka strategis
dalam merefleksikan peringatan Hari
Besar Islam 1 Muharram dengan mempertegas kembali Hari Santri Nasional.
Permasalahan ini muncul karena dalam proses
pembangunan kebangsaan yang terjadi, ternyata mental pragmatisme opportunitas
budaya publik, dan sudah terlalu jauh mendistorsi peran kultural santri sebagai sumber gagasan moral masyarakat
sipil.
Dalam kegiatan Hari Santri Nasional, beberapa tokoh nasional yang
pernah hadir dalam pada tahun sebelumnya, di antaranya: Ny. Yenny Wahid dan Bapak Syaifullah Yusuf, dan Bapak Suryadharma
Ali. Pada tahun 2012
ini dalam memperingati 1 Muharram dan Hari
Santri Nasional. LPES akan menghadirkan kembali tokoh nasional maupun regional
yang dianggap merepresentasikan dan memiliki peran terhadap perkembangan budaya
santri dalam proses transformasi
pembangunan yang berbasis moral.
B. Tujuan Kegiatan
Secara umum tujuan. peringatan Hari Besar Islam, dan Hari Santri
adalah untuk :
1.
Membangun kesadaran kolektif
kebangsaan dan membumikan budaya santri dalam proses pembangunan.
2. Mengintegrasikan secara strategis sosio-struktur santri dalam mengembangkan tradisi yang konstruktif untuk identitas kebudayaan bangsa.
3. Menjaga konsistensi tradisi dengan menumbuhkan kesadaran yang
tinggi dalam berkebangsaan dan ber-Indonesia.
Secara khusus bertujuan
1.
Terselenggaranya peringatan Hari Besar
Islam 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.
2.
Mengharapkan adanya regulasi formal
Hari Besar Islam 1 Muharram menjadi bagian integral sebagai peringatan Hari Besar Nasional dengan
memperkuat identitas santri.
3. Mengembangkan pranata nilai budaya santri menjadi sub-sistem kebudayaan nasional.
C. Target Kegiatan
1. Merealisasikan
1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.
2. Memperkuat
tradisi santri sebagai kesadaran kolektif sosio-kultur ke-Indonesiaan.
3. Menjalin
ajang silaturrahmi secara integral dan simultan antara Kyai, Pesantren, dan
Santri.
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini diperkirakan diikuti 1.000.000. santri dan masyarakat pesantren, yang
terdiri dari:
1.
Pimpinan Pondok Pesantren seluruh Jawa
Timur.
2. Perwakilan pondok Pesantren tiap propinsi di
seluruh Indonesia.
3. Santri Pondok Pesantren Jawa Timur dan di
luar Jawa Timur.
4.
Santri Alumni Pondok
Pesantren Jawa Timur dan di luar Jawa Timur.
5.
Para pemerhati pesantren dan politik nasional
6.
Masyarakat Kabupaten Jember
E.
Tema Kegiatan
Kegiatan
peringatan Hari Besar Islam dan Hari Santri Nasional ini bertema:
"Membangun Santri Berkarakter yang
Menghargai Keberagaman untuk Membangkitkan Peradaban Bangsa"
F.
Lokasi dan Waktu
a. Lokasi Kegiatan.
Kegiatan Hari Besar
Islam 1434 H dan peringatan Hari Santri Nasional bertempat di Alun-Alun
Kabupaten Jember Jawa Timur.
b. Waktu Kegiatan.
Waktu kegiatan Peringatan Hari Besar Islam dan Hari Santri Nasional akan diselenggarakan pada Rabu, 14 Nopember 2012 dengan agenda Seminar Santri, dan Kamis, I Muharram 1434/ 15 Nopember 2012 sebagai puncak peringatan meliputi kegiatan Pawai Ta’aruf, Pengajian dan Do’a.
G.
Susunan Acara : lampiran 1
H. Struktur Kepanitiaan : lampiran 2
I. Anggaran Dana :
lampiran 3
J.
Penutup
Untuk merealisasikan kegiatan Hari Besar Islam I Muharram dan Hari
Santri Nasional tersebut, tentu dibutuhkan dukungan partisipasi
semua pihak. Oleh sebab itu kami mengundang partisipasi
semua pihak untuk ikut mewujudkan gagasan transformatif peringatan Hari
Santri 1 Muharram dan pengembangan tradisi santri. Semoga menjadi ihwal memperkuat ikatan kebangsaan, dan kegiatan ini
mendapat ridho dan hidayah Allah SWT.
Billahi Taufiq
Wal Hidayah
Wassalamu Alaikum
wr. wb
Ketua Pelaksana Sekretaris,
Dr. Ir. Jani Januar, M.T M Khusna Amal, M. Si
Lampiran 1
SUSUNAN ACARA
NO
|
HARI/
TANGGAL
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
TEMPAT
|
1.
|
Rabu,
14 Nop. 2012
|
07.00 –
11.00
|
Hotmil Qur’an
|
Masjid al-Baitul Amin
|
12.00 – 15.00
|
Seminar santri
dengan tema:
1. MZA Jalal (Bupati Jember).
(Tradisi Santri dalam Sistem Budaya Masyarakat
Indonesia)
2. Suryadharma Ali (Menteri Agama).
(Peran Pesantren dalam Pengembangqn Ketahanan Budaya Kebangsan)
3. M.
Nuh (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan).
(Peran Pesantren dalam Pengembangan Pendidikan
Nasional)
|
Masjid al-Baitul Amin
|
||
Malam shalawat
|
Alun-alun Jember
|
|||
2.
|
Kamis, 15 Nop. 2012
|
17.00– 21.00
|
Pembacaan
Istighosah dan Tahlil
|
Alun-alun Jember
|
07.00 – 08.00
|
Pembukaan
|
Alun-alun Jember
|
||
08.00 –09.00
|
Pawai Ta’aruf
|
Alun-alun Jember
|
||
09.00 – 10.00
|
Sambutan-sambutan
1.
Ketua Panitia
2.
Ketua LPES Pusat
3.
Gubernur Jawa Timur
4.
Menteri Agama Republik
Indonesia
5.
menteri Pendidikan dan Kebudayaan
6.
Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
|
Alun-alun Jember
|
||
10.00 –11.00
|
Pengajian
|
Alun-alun Jember
|
||
11.00–12.00
|
Pengukuhan hari Santri Nasional oleh Bapak
Presiden Republik Indonesia
|
Alun-alun Jember
|
||
12.00–12.30
|
Penutup
dan Do’a
(KH.
Mukhid Muzadi)
|
Alun-alun Jember
|
Lampiran 2
STRUKTUR KEPANITIAAN
Peringatan Hari Besar Islam 1 Muharram 1434
dan Pengukuhan Hari Santri Nasional
Pelindung
Penasehat
Penanggung jawab
Ketua Panlitia
Wakil
Sekretaris
|
:
:
:
:
:
:
|
Ketua MPR
Republik Indonesia
Ketua DPR Republik Indonesia
Menteri Agama Republik Indonesia
Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia
Menteri BUMN Republik Indonesia
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
Menteri
Pendidikan dan kebudayaan Republik
Indonesia
Bupati Jember
KH. Mukhid Muzadi
Dr. KH. Hasyim Muzadi
Ir. KH. Shalahuddin Wahid
K.H.Moech Nuru Sholeh Assyakiriy
KH. Mutawakkil ‘Alallah
KH. Kholil As’ad Syamsul Arifin
Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.
Pd
Drs. H. Moh. Hasan, M. Sc., P.h. D
Drs. H. Sofyan Tsauri, MM
Dr. Ir. H. Jani
Januar, M.T
Prof. Dr. Ir. H. Achmad Subagio, M.Agr
Drs. H. Muhammad Fadallah, M. Si
H. Ubaidillah Amin Moech
Assyakiry
M. Khusna Amal, M. Si
M. F. Hidayatullah, M.S.I.
Kun Wasiz, S. Sos
|
Bendahara
Seksi-Seksi
Seksi Keamanan
Seksi Perlengkapan
Seksi Konsumsi
Seksi Kesekretariatan
Seksi
Humas
|
:
:
:
:
:
:
:
|
Sunarto, SE
Zainul arifin, S. Pd., M. Pd
KH. Saiful Rizal, S. Ag., M. Pd.
I
Drs. Imam Hanafi
Khoirunnasihin, S. Ag
Zainuri Ghozali
Siswanto
Drs. Masngudi
Achmad Julianto, S. Pd
Rohani
Anam MD
Samsul Ma’arif, S. Pd. I
Amir Mahmud
Ghufron
Afifatul Machfiroh
Hamidah
Ainul Yaqin, M. Pd
Aminulloh, M. Pd
Wiwik Hidayatullah, S. P
Khoirus Sahri, S. Pd
Dian Malik, S. Kom
Muslimatul Hasanah
Aboung Sholeh
Nukman Hakim, S. Pd. I
Hermanto, S. Pd.I
Syaiful anwar, S. Pd
|
Seksi Dekorasi
Seksi
Dokumentasi
|
:
:
|
H. As’ad, Lc.
Syamsul Hadi, S. Pd
Imam Suyuthi
In’amul Muttaqien
Ikhwan Hindal Mujib Assyakiry, S. I .Kom
M.
Agus Rizky Bongga, SE
Dedi Destriyandi
M. Muari
M. Rizal
|
Lampiran 3
ANGGARAN DANA
- Kesekretariatan
NO
|
BARANG
|
JUMLAH BARANG
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
Kertas
|
50
|
35.000,-
|
1.750.000,-
|
2.
|
Printer
|
5
|
500.000,-
|
2.500.000,-
|
3.
|
Foto kopi
|
10.000
|
100,-
|
1.000.000,-
|
4.
|
Amplop kecil
|
50
|
5.000,-
|
250.000,-
|
5.
|
Amplop besar
|
20
|
20.000,-
|
400.000,-
|
Undangan
|
2.000
|
5.000,-
|
10.000.000,-
|
|
6.
|
Undangan VIP
|
1.000
|
20.000,-
|
20.000.000,-
|
7.
|
Seminar kit
|
2.000
|
30.000,-
|
60.000.000,-
|
8.
|
Steples
|
20
|
10.000,-
|
200.000,-
|
9.
|
Lain-lain
|
10.000.000,-
|
||
JUMLAH
|
106.100.000,-
|
- Perlengkapan
NO
|
BARANG
|
JUMLAH BARANG
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
Sewa terop
|
50
|
400.000,-
|
20.000.000,-
|
2.
|
Sewa meja
|
300
|
10.000,-
|
3.000.000,-
|
3.
|
Sewa kursi
|
5.000
|
5.000,-
|
25.000.000,-
|
4.
|
Sewa kursi VIP
|
500
|
10.000,-
|
5.000.000,-
|
5.
|
Sewa karpet
|
50
|
20.000,-
|
1.000.000,-
|
6.
|
Sewa terpal
|
100
|
10.000,-
|
1.000.000,-
|
JUMLAH
|
55.000.000,-
|
- Publikasi dan Dokumentasi
NO
|
BARANG
|
JUMLAH BARANG
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
Shoting video
|
5
|
1.000.000,-
|
5.000.000,-
|
2.
|
Sewa kamera
|
5
|
250.000,-
|
2.500.000,-
|
3.
|
Penggandaan CD
|
1000
|
5.000,-
|
5.000.000,-
|
4.
|
Cuci cetak
|
2.000
|
1000,-
|
2.000.000,-
|
5.
|
Album foto
|
100
|
50.000,-
|
5.000.000,-
|
JUMLAH
|
5.500.000,-
|
- Konsumsi
NO
|
BARANG
|
JUMLAH BARANG
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
Konsumsi nasi
|
2000
|
10.000,-
|
20.000.000,-
|
2.
|
Air mineral gelas
|
250
|
15.000,-
|
3.750.000,-
|
3.
|
Air mineral botol
|
200
|
20.000,-
|
4.000.000,-
|
4.
|
Air mineral galon
|
100
|
12.000,-
|
1.200.000,-
|
5.
|
Konsumsi tamu VIP
|
500
|
20.000,-
|
10.000.000,-
|
6.
|
Konsumsi snack
|
5000
|
2.000,-
|
10.000.000,-
|
JUMLAH
|
48.950.000,-
|
- Hubungan Masyarakat
NO
|
BARANG
|
JUMLAH BARANG
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
Sewa mobil
|
5
|
400.000,-
|
2.000.000,-
|
2.
|
Sewa mobil VIP
|
4
|
1.000.000,-
|
4.000.000,-
|
3.
|
Bensin
|
200
|
4.500,-
|
900.000,-
|
4.
|
Sosialisasi brosur
|
2000
|
200,-
|
400.000,-
|
5.
|
Sosialisasi media massa
|
2
|
1.000.000,-
|
2.000.000,-
|
JUMLAH
|
9.300.000,-
|
- Keamanan
NO
|
BARANG
|
JUMLAH BARANG
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
Kemanan internal
|
50
|
50.000,-
|
2.500.000,-
|
2.
|
Keamanan eksternal
(kepolisian dll)
|
20
|
200.000,-
|
4.000.000,-
|
3.
|
Rokok
|
20
|
80.000,-
|
1.600.000,-
|
JUMLAH
|
8.100.000,-
|
REKAPITULASI ANGGARAN KEGIATAN
NO
|
KEGIATAN
|
JUMLAH
|
1.
|
Seksi Kesekretariatan
|
13.255.000,-
|
2.
|
Seksi Perlengkapan
|
14.175.000,-
|
3.
|
Seksi Publikasi dan
Dokumentasi
|
5.500.000,-
|
4.
|
Seksi Konsumsi
|
48.950.000,-
|
5.
|
Seksi Humas
|
9.300.000,-
|
6.
|
Seksi Keamanan
|
8.100.000,-
|
JUMLAH
|
99.280.000,-
|
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
FORMAT
SPONSORSHIP
- Back Ground Panggung
- Banner
- Spanduk
- Sticker
- Pin
- Co card
PERJANJIAN KERJASAMA
SPONSOR DAN KERJASAMA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………………
Jabatan :
…………………………………………
Instansi :
…………………………………………
Dalam hal ini bertindak atas nama instansi tersebut yang
mana selanjutnya disebut sebagi pihak pertama.
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama :
…………………………………………
Jabatan :
…………………………………………
Instansi :
…………………………………………
Dalam hal ini bertindakatas nama panitia peringatan Hari Besar
Islam 1 Muharram 1434 H dan Hari Santri Nasional yang selanjutnya
disebut pihak kedua.
Selanjutnya pihak pertama dan pihak kedua
telah sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam pasal-pasal berikut:
PASAL I
MAKSUD DAN TUJUAN
Pihak kedua akan menyelenggarakan kegiatan
............................................ yang akan dilaksanakan pada:
Hari :
..........................................
Tanggal :
..........................................
Tempat :
..........................................
PASAL II
PROMOSI DAN KOMPENSASI
- Sebagi bantuan pelaksanaan kegiatan, maka pihak pertama akan memberikan bantuan berupa ................................................
- Sebagai kompensasi sebagaiman tersebut dalam ayat 1, maka pihak kedua harus mempromosikan ............................... pihak pertama melalui pembawa acara/lips promotion pada saat acara.
PASAL III
HAK DAN KEWAJIBAN KEDUA BELAH PIHAK
Hak dan kewajiban para pihak dengan dinyatakan dengan tegas dan terang
sebagai berikut:
- Pihak pertama berhak mengurangi dan menangguhkan pembayaran apabila pihak kedua tidak melaksanakan yang tertera dalam perjanjian;
- Pihak pertama tidak akan mengganti kuitansi pengeluaran yang dilakukan oleh pihak kedua;
- Pihak kedua menyediakan semua unsur-unsur publikasi.
PASAL IV
PERNYATAAN DAN JAMINAN
- Pihak kedua sanggup mengkoordinir serta menampilkan semua materi yang mendukung kegiatan ini;
- Apabila perjanjia ini dipandang belum mengatur, maka akan diatur kemudian dalam musyawarah mufakat kedua pihak.
PASAL V
FORCE MAJEUR
Tertundanya even ini hanya dapat dimaklumi apabila terjadi musibah di luar
kekuasaan kedua pihak. Kejadian-kejadian yang di luar kemampuan manusia umumnya
adalah sebagai berikut: pergantian perpu, kebakaran, banjir, gunug meletus,
gempa bumi, angin topan dlsb.
PASAL VI
PENUTUP
- Segala sesuatu yang belum tercantum dalam perjanjian ini serta mengenai perubahan-perubahan dapat dikatakan sah berdasarkan keputusan persetujuan yang tertulis para pihak dalam suatu perjanjian tersendiri.
- Pihak pertama dan kedua telah mengerti dn menyetujui isi perjanjian ini tanpa ada unsur paksaan dari kedua belah pihak. Surat perjanjian ini dibuat secukupnya dan kedua belah pihak memperolehnya.
- Surat perjanjian ini dibuat di ..................................
Pihak Pertama Pihak
Kedua
(.................................) (.................................)
PROFIL LPES (Lembaga Pemerdayaan Ekonomi Santri)
LATAR
BELAKANG
Pesantren adalah salah satu lembaga yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat. Keinginan masyarakat
terhadap pendidikan pesantren adalah mampu menjawab tantangan masa depan.
Santri adalah aset negara generasi penerus bangsa oleh karena itu begitu urgent
posisi peserta didik dalam dunia pendidikan. Santri dituntut untuk menjadi
manusia mandiri dan mempunyai ekstra kecakapan, sehingga nantinya santri
mempunyai bekal dalam menghadapi beranekaragam kehidupan dan tantangan zaman. Kemandirian merupakan suatu sikap yang sangat perlu dikembangkan dan ditanamkan pada
santri, agar santri memiliki sikap optimis dan tawakkal menatap masa depan.
Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES) adalah
sebuah lembaga pembentukannya digagas oleh santri dengan mendapatkan dukungan
penuh dari para ulama pondok pesantren. Pendirian lembaga ini didasarkan pada
keprihatinan kalangan pesantren terhadap beberapa pertimbangan yaitu (1)
kegelisahan yang dirasakan sebagian besar dalam memandang masa depannya,
terutama terkait dengan akses pekerjaan dan atau perekonomian, (2) kegamangan
para santri dalam pengelolaan berbagai potensi sosial dan ekonomi lokal sebagai
konsekuensi dari minimnya pengetahuan, keterampilan dan sumber daya santri, (3)
tatanan kehidupan dunia modern yang didominasi oleh system ekonomi kapitalis
yang jauh dari nilai-nilai agama dan tidak pro (memihak) rakyat kecil, dan (4)
lemahnya basis ekonomi pesantern telah mereduksi kemandirian dan atau otonomi Institusi
Islam Tradisional ini dalam membangun power relation dengan berbagai
kekuatan sosial, ekonomi dan politik, baik ditingkat lokal, nasional dan
terlebih pada tingkat global.
Karena
itulah, kalangan pesantren yang galau akan situasi dan kondisi tersebut
berkomitmen membuat sebuah wadah kelembagaan yang dapat dimanfaatkan santri
untuk sebuah wadah kelembagaan yang dapat dimanfaatkan santri untuk kepentingan
pemberdayaan diri (self empowerment) dan utama melalui sektor
perekonomian dengan senantiasa mendasarkan diri pada nilai-nilai keagamaan
sebagaimana diwariskan para ulama pesantren. Lewat wadah ini pulalah,
diharapkan para santri semakin memiliki peran strategis dalam melakukan
kerja-kerja pemberdayaan masyarakat akar rumput yang selama ini kerap
termarginalkan akibat system ekonomi yang tidak berkeadilan.
Meskipun
gerak lembaga ini fokus mengembangkan pada sector ekonomi santri, namun
program-program yang akan dilaksanakan tidak hanya terbatas pada bidang
tersebut. Sebagai lembaga yang berasal dan digagas oleh kalangan pesantern,
maka program kegiatan yang dilaksanakannya pun mencakup bidang-bidang social,
budaya, pendidikan dan keagamaan. Dipilihnya sektor ekonomi sebagai prioritas
lebih didasarkan pada pertimbangan bahwa problema mendasar yang dihadapi para
santri dan pesantren adalah pada sektor perekonomian tersebut. Kondisi ini
membawa konsekuensi bagi kemerosotan kemandirian santri dan pesantern dalam
menjawab tantangan zaman.
Berangkat
dari pemahaman tersebut, maka tujuan akhir dari lembaga ini adalah untuk
mencetak santri dan pesantren yang memiliki sifat kemandirian dan pemberdayaan
diri (self empowerment) sehingga
muaranya bisa rahmatan lil’alamin
bagi santri khususnya dan umat pada umumnya.
VISI
Menjadi wadah bagi pengembangan ekonomi santri dan
pesantren yang produktif dan kompetitif sesuai dengan nilai-nilai keagamaan
Islam sebagaimana diwariskan para ulama pesantren.
MISI
1. Meningkatkan
pesantren dan skill santri/pesantren dalam pengembangan ekonomi-bisnis.
2. Mengembangkan
kemampuan santri/pesantern dalam pengelolaan dan pendayagunaan aneka sumberdaya
ekonomi lokal.
3. Meningkatkan
skill santri/pesantren dalam entrepreneurship.
4. Memperkuat
kapasitas kelembagaan perekonomian santri/pesantren sehingga kompetitif dan
sekaligus tetap pro-aktif terhadap rakyat kecil, dalam melakukan percaturan
perekonomian di tingkat lokal, nasional dan bahkan global.
TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi lembaga pemberdayaan ekonomi
santri (LPES) yang tercantum di atas, maka pendirian lembaga ini tidak lain
memiliki maksud dan tujuan utama aga LPES menjadi wadah bagi para
santri/pesantren untuk belajar bersama, mengembangkan pengetahuan, skill dan
kemampuan entrepreneurship.
SEKRETARIAT PUSAT
Sekretariat pusat Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri
(LPES) berada di Pondok Pesantren An-Nuriyah
JLn. Darmawangsa 142 Kaliwining Rambi Puji Jember.
STRUKTUR
KEPENGURUSAN
Struktur Kepengurusan Lembaga Pemberdayaan Ekonomi
Santri (LPES) disusun sebagai berikut:
1) Dewan Penasehat
1. K.H. Moch. Nuru Sholeh
2. Ky. Moch. Dhimyati Burhan
3. K.Irvan Mashud
4. K.H. Ali Wafa
2) Dewan Pembina
1. Prof. Dr. H. Moh.
Khusnuridlo, M.Pd
2. Drs.H.Moh. Hasan, Ph.D.
3. Drs. H. Sofyan
Tsauri, M.M
4. H. Muhammad Fadallah,
M.Si
5. Ky. Imam Bazzar Jauhari Burhan
3) Ketua :
Muhammad Husna Amal, M.Si
4) Wakil Ketua : Syamsul Hadi, S.Pd
5) Sekretaris :
Imam Baehaqi, S.Pd
6) Wakil Sekretaris : Ahmad Alfan, S.Pd
7) Bendahara :
Sunarto, S.E
8) Wakil Bendahara :
Slamet Riyadi, S.Pd
9) Divisi-Divisi
1. Divisi Sosial-Keagamaan
Ketua : Drs. Masngudi
2. Divisi Perekonomian dan Pemasaran
Ketua : H. Ubaidillah Amin
3. Divisi Pengembangan SDM, Kelembagaan dan
Kerjasama
Ketua : Didik
RUANG LINGKUP DAN BENTUK PROGRAM
Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES)
membatasi ruang lingkup kegiatannya pada pengembangan sektor perekonomian
berbasis pertanian. Meski demikian, dalam prakteknya pengembangan ekonomi akan
ditunjang oleh kegiatan-kegiatan sosial, budaya, pendidikan, dan terutama
keagamaan. Adapun bentuk-bentuk program kerja yang dirancang antara lain meliputi:
1. PENGEMBANGAN SDM
SANTRI DI SEKTOR EKONOMI-BISNIS
Dalam rangka memberdayakan santri/pesantren di
sektor ekonomi-bisnis, Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES) mempunyai
Program Pengembangan SDM santri di sektor ekonomi-bisnis. Program yang
bertujuan untuk pemberdayaan dan pengembangan usaha santri/pesantren sekaligus upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan santri/pesantren pada khusunya dan masyarakat umum yang ada di
sekitar pesantren, dengan kegiatan meningkatkan gerakan moral melalui kegiatan
pendidikan dan ketrampilan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kekuatan LPES ini adalah sebagai Lembaga yang
terdiri dari beberapa Pondok Pesantren yang ternaungi di dalam LPES, dengan
rasa kepemilikan dan tanggung jawab sangat tinggi, mempunyai kemandirian
tinggi, sekaligus adaptif terhadap perubahan, jaringan kultural dan basis
konstituen yang solid, penjagamoral-etik bagi masyarakat, serta sebagai
komunitas yang ikhlas, tulus, rela berkorban dan bertanggungjawab.
Selain itu, peran ulama diharapkan dalam
menghadapi masyarakat yang sedang berubah, di sisi lain modernisasi kehidupan
menuntut pola pemikiran yang lebih rasional dan fungsional. Disini, otoritas
dan kapasitas santri/pesantren harus berhadapan dengan aneka tuntutan
masyarakat dan perikehidupan yang cenderung berubah. Sebagai tambahan,
pembukaan akses terhadap sumber informasi,
iptek dan manajemen membuka peluang dan kesempatan bagi LPES untuk
berkiprah sebagai pusat pengembangan ekonomi-bisnis dan SDM, yang didukung
dengan kekuatan internal LPES dengan karakteristik sifat saling percaya
dan rasa persaudaraan yang tinggi.
Dengan berdasarkan semangat tersebut maka Lembaga
Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES) memiliki keyakinan yang InsyaAllah dapat
mewujudkan cita-cita lembaga yang didukung penuh oleh Ulama yang ada di Pondok
Pesantren.
2. PENDAMPINGAN
MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI PERTANIAN
Berdasarkan Visi dan Misi dari Lembaga
Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES) yaitu menjadi wadah bagi pengembangan
ekonomi santri dan pesantren yang produktif dan kompetitif sesuai dengan
nilai-nilai keagamaan Islam sebagaimana diwariskan para ulama pesantren yang
pada akhirnya dapat bermanfaat untuk santri/pesantren pada khususnya dan untuk
masyarakat luas pada umumnya. Untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan
seluruh masyarakat, harus memprioritaskan investasi dan pembangunan sarana dan
prasarana, serta memberikan teknologi dan kondisi pasar yang mendukung bagi
berkembanganya usaha-usaha produktif, terutama usaha di sektor pertanian yang
menjadi gantungan hidup sebagian besar masyarakat ini.
Dalam konteks pemberdayaan masyarakat,
pengembangan sumberdaya manusia
merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam menghadapi era
globalisasi yang sangat kompetitif dan membutuhkan daya saing yang tinggi. Dengan sumberdaya
manusia yang unggul dan berdaya saing, suatu organisasi/kelembagaan dapat
memprediksi, mengantisipasi dan mengendalikan setiap perubahan ke arah yang
berkesinambungan.
LPES mempunyai program pendampingan masyarakat dalam
pengembangan ekonomi pertanian yang meliputi pendidikan, pelatihan dan
penyuluhan pertanian serta bantuan modal usaha
kepada santri/pesantren dan masyarakat umum yang dibantu oleh tenaga
ahli dalam bidang pertanian baik personal yang ada di dalam LPESmaupun yang
didatangkan dari luar LPES.
Program ini merupakan upaya LPES meningkatkan
kemampuan para santri/pesantren dan masyarakat umum untuk meningkatkan
kapasitasnya dalam menjalankan dan mengembangkan usaha pertanian secara mandiri
dan berkelanjutan.
3. PENGEMBANGAN
KOPERASI SANTRI BERIKUT PENGEMBANGAN PEMASARANNYA
Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan pertanian serta
pengembangan SDM santri di sektor ekonomi-bisnis merupakan kegiatan penting
untuk mengembangkan kepribadian dan kemandirian santri/pesantren dan masyarakat
luas. Untuk mendukung kualitas sumber daya manusia memerlukan manajemen
keuangan yang baik.
Oleh karena itu LPES memberikan dukungan berupa wadah
suatu program yaitu pengembangan koperasi santri berikut pengembangan
pemasarannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka LPES melakukan usaha-usaha
meliputi : (1) pengembangkan kegiatan simpan pinjam dengan prinsip bagi
hasil/syariah, (2) mengembangkan lembaga dan bisnis Kelompok Usaha Muamalah
yaitu kelompok simpan pinjam di bawah naungan koperasi LPES, (3) jika koperasi
LPES telah berkembang cukup mapan, memprakarsai pengembangan badan
usaha sektor riil selain sektor pertanian yang tetap berada di bawah naungan
LPES, dan (4) Mengembangkan jaringan kerja dan jaringan bisnis dan mitra usaha
yang lain sehingga menjadi unit-unit tangguh sehingga mampu mendongkrak
kekuatan dan kemandirian ekonomi santri/pesantren.
Rambu-rambu pelaksanaan Koperasi LPES menerapkan prinsip
Islamiyah (keselamatan berkeadilan, kedamaian dan kesejahteraan) dalam
kehidupan ekonomi masyarakat banyak dengan akad yang jelas serta rumusan
penghargaan dan sanksi yang jelas dan penerapannya yang tegas/lugas. Sehingga
diharapkan koperasi ini dapat memberikan dukungan/sokongan yang kuat terhadap
program-program yang ada di LPES.
4. PENGELOLAAN
ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH BERBASIS HASIL-HASIL PEREKONOMIAN
Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES) juga
memiliki program kerja yakni berupa pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah yang
berbasis hasil-hasil perekonomian yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil,
menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dan kecil, dalam rangka meningkatkan
kemandirian santri/pesantren dan masyarakat luas. Secara konseptual, LPES
memiliki dua peranan yaitu:
1) Baitut Tamwil
(Bait = Rumah, at-Tamwil = Pengembangan Harta)
melakukan kegiatan pengembangan
usaha-usaha produktif dan
investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro
dan kecil terutama dengan mendorong
kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya.
2) Baitul Maal (Bait
= Rumah, Maal = Harta) menerima titipan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah serta
mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
Pada dasarnya program ini merupakan
integrasi yang ada pada program sebelumnya yang tetap menjunjung tinggi
nilai-nilai keislaman dan profesionalitas sehingga dapat maju berkembang, terpercaya, aman, nyaman, transparan, dan berkehati-hatian
sehingga terwujud kualitas
santri/pesantren dan masyarakat santri
untuk kepentingan pemberdayaan diri (self empowerment) dan utama melalui
sektor perekonomian dengan senantiasa mendasarkan diri pada nilai-nilai Islam.
5. PENGEMBANGAN
KEGIATAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN, TERUTAMA DZIKIR BERSAMA
Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES) adalah
sebuah lembaga yang pembentukannya digagas oleh santri dengan mendapatkan
dukungan penuh dari para ulama pondok pesantren. Sehingga dalam kegiatannya
juga harus tetap memunculkan salah satu identitas sebuah Pondok Pesantren yang
merupakan cikal bakal terbentuknya lembaga ini. Berdasarkan hal tersebut, maka
LPES juga memiliki sasaran yaitu berupa pengembangan kegiatan sosial dan
keagamaan terutama kegiatan dzikir bersama yang diikuti oleh seluruh
komponen-komponen yang ada di bawah naungan LPES dan masyarakat luas. Dengan
kegiatan tersebut maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup baik dari
segi moral dan spiritual sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan dapat
berjalan dengan baik dan seimbang.
Selain kegiatan dzikir bersama, LPES juga
melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat memberikan kemaslahatan
bagi umat dan selama tidak bertentangan dengan AD ART organisasi sehingga dapat
menjadi lembaga yang rahmatan lil’alamin
bagi santri khususnya dan umat pada umumnya.
SUMBER DANA
Sumber dana dan pembiayaan seluruh kegiatan operasional
dari LPES secara umum berasal dari :
1)
Anggota LPES
Terdiri dari
seluruh pengurus dan anggota biasa dari LPES
2)
Anggota Luar Biasa
Terdiri dari instansi atau perseorangan yang ada di luar keanggotaan
LPES dapat berupa dana hibah dan dana investasi
Untuk
informasi sumber dana dan pembiayaan operasional dari LPES secara terperinci
sudah diatur dalam AD/ART.
PROPOSAL KEGIATAN DEKLARASI
LEMBAGA PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI
(LPES)
DASAR KEGIATAN
1) Al Qur’an dan Al Hadist.
2) Pancasila dan UUD 1945.
3) AD/ART Lembaga
Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES)
4) Program kerja Pengurus
Umum LPES
NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama “Deklarasi Lemabaga Pemberdayaan
Ekonomi Santri (LPES)”
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini Insya Allah akan dilaksanakan :
Tanggal :
Senin, 16 Mei 2011
Tempat : Pondok
Pesantren An-Nuriyah
Jln. Darmawangsa 142 Kaliwining Rambi Puji Jember
Telp. 0331 771466
SUSUNAN KEPANITIAAN
Ketua Panitia :
H. Ubaidillah Amin
Wakil Panitia :
Syamsul Hadi, S.Pd
Sekretaris :
Ahmad Alfan Khoiriyanto, S.Pd
Sie Perlengkapan :
In’am Mubarok, A.Md
Sie Konsumsi :
Drs. Masngudi
Sie Acara :
Riv’al Muhammad
PENUTUP
Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat illahi
rabbi, Allah SWT. Tuhan yang telah menganugerahkan nikmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada kita. Anugerah tersebut sebagai landasan kami untuk tetap
survive dalam mengemban amanah melaksanakan kegiatan tersebut.
Akhirnya bantuan dan partisipasi dari semua pihak kami harapkan demi
kelancaran dan kesuksesan kegiatan tersebut.
Jember, 24 April 2011
PANITIA
DEKLARASI
LPES
Ketua
Panitia Sekretaris,
H. Ubaidillah Amin Ahmad Alfan Khoiriyanto, S.Pd
Mengetahui,
Ketua LPES Dewan
Pembina LPES
Muhammad Husna Amal, M.Si Prof. Dr. H.
Moh. Khusnuridlo, M.Pd
PESANTREN YANG BERGABUNG DALAM WADAH LPES BANYUWANGI DAN JEMBER
DATA PONDOKPESANTREN
LPES
BANYUWANGI
- KECAMATAN KALIBARU
1.
PP.Darussalam Kajarharjo Kalibaru Wetan
2.
PP. Al Falah Kalibaru Kulon
- KECAMATAN GLENMORE
1. PP. Minhajuttulab Krikilan Glenmore
2.
PP. UmmulQuro Tegalharjo Glenmore
3.
PP. DarulFalah Sepanjang Glenmore
4.
PP. Nurul Huda Sumbergondo Glenmore
5.
PP. Miftahul Ulum Salamrejo Glenmore
6.
PP. Raudlatussalam Gunungsari Glenmore
7.
PP. Daarul Uluum Bumiharjo Glenmore
- KECAMATAN GENTENG
1.
PP. Raudlatuttholabah SetailGenteng
2.
PP. Bustanul Makmur Kebunrejo Genteng
3.
PP. Bustanul Hidayah Maron Genteng
4.
PP. Darussyafa’ah Kaligondo Genteng
5.
PP.Bustanul Falah Tebuan Genteng
- KECAMATAN SEMPU
1.
PP. Darul Falah Pucangsari Jambewangi Sempu
2.
PP. Al Azhar Tugung Sempu
3.
PP. Al Mubarok Panjen Sempu
- KECAMATAN TEGALSARI
1.
PP. Darussalam Blokagung Tegalsari
2.
PP. Tsamaroturroudhoh Krajan Tegalsari
3.
PP. Subulussalam Krajan Tegalsari
4.
PP. Mambaul Huda Krasak Gambiran
- KECAMATAN GAMBIRAN
1.
PP. Darul Huda Yosomulyo Gambiran
2.
PP. Darul Atiq Stembel Gambiran
3.
PP. Darul Hikmah Gembolo Gambiran
- KECAMATAN BANGOREJO
1.
PP. Sunan Ampel Tamansuruh Bangorejo
2.
PP. DarulUlum Sambirejo Bangorejo
3.
PP.DarulAbror Sukorejo Bangorejo
4.
PP. Amirussalam Sambirejo Bangorejo
- KECAMATAN PURWOHARJO
1.
PP. Darul Falah Bulurejo Purwoharjo
2.
PP. Al Atiq Karetan Purwoharjo
3.
PP. Darul Falah Purwoasri Purwoharjo
- KECAMATAN MUNCAR
1.
PP. Minhnajutthulab Sumberberas Muncar
2.
PP. Manbaul Ulum Wringin putih Muncar
3. PP. Al Futuhiyah Tembok Muncar
4. PP. Al Azhar Muncar
5. PP. PP.Darussalam Tegalpare Muncar
6. PP. Sabiluttaufiq Wringinputih Muncar
7.
PP. Matholiul Anwar Muncar
- KECAMATAN SRONO
1. PP.An Nur Sukomukti Kebaman Srono
2. PP. Nurul Huda Sumbersari Srono
3. PP. Bahrul Hidayah Parijatah Kulon Srono
4. PP. Darul Maghfur AlKhotibi Blumbangan Srono
5. PP. Salaf Darussalam Rejoagung Srono
6. PP. Al Falah Rejoagung Srono
7. PP. Al Qodiriyah Parijatah wetan srono
8.
PP.An Nur Wonosobo Srono
- KECAMATAN ROGOJAMPI
1.
PP. Darul Huda Gumukagung- Gintangan Rogojampi
2.
PP. Salafiyah Syafiiyah Rogojampi
- KECAMATAN KABAT
1.
PP. Nurul Huda Badean Kabat
2.
PP. Al Hidayah Badean Kabat
- KECAMATAN SILIRAGUNG
1.
PP. Nabatussalam Senepolor Siliragung
2.
PP. Darul Islah Barurejo Siliragung
- KECAMATAN PESANGGARAN
1.
PP. Minhajussalikin
2.
- KECAMATAN SIGOJURUH
1.
PP. Nurul Qur’an Wijenan Kidul Singojuruh
2.
PP. Ihya’Ulumuddin Singojuruh
3.
- KECAMATAN SONGGON
1.
PP. Anwaruddin Sragi Songgon
2. PP. Al Huda Sragi Krajan Songgon
3.
PP. Raudlatuttholabah Sragi Songgon
- KECAMATAN CLURING
1.
PP. Darunnajah Tanjung Sari Cluring
2.
PP. Raudlatul Aitam Cluring
3.
PP. Darul Falah Tamansuruh Cluring
4.
PP. Salafiyah Syafiiyah Cemethuk Cluring
- KECAMATAN BANYUWANGI KOTA
1.
PP. Darunnajah Tukangkayu Banyuwangi
PESANTREN
ANGGOTA LPES JEMBER
1. Annuriyyah Kaliwining
2. Yasinat (Yayasan Islam Nahdatuth Thalabah) Kesilir
3. Nurul Mukminin Sukowono
4. Subulussalam Rambipuji
5. Ad-Dimyati Jenggawah
6. Miftahul Ulum Kaliwates.
7. Mahfitud Duror II Suger
RAPAT KERJA LPES
Raker
Kerja I LPES Jember dan Banyuwangi tanggal 07 April tahun 2012 bertempat di
Pondok Pesantren Minhajut Thulab Desa Krikilan Kec. Glenmor Kab. Banyuwangi.
Rapat Kerja tersebut dihadliri oleh para kyai, ulama dan instansi pemerintah. Sekitar sekitar 50 orang ahli diberbagai bidang dalam Raker tersebut. Sebagai Dewan Pembina dan Dewan Pakar LPES Prof.Dr.Khusnurridlo (Rektor STAIN Jember), Drs. Moh. Hasan, Msc.PHD (Rektor Unej Jember), dan Prof/ Ach Subagio PHD (Dosen Unej Jembe) hadlir dalam Raker tersebut.
Sedangkan instansi pemerintah yang hadlir dalam Raker tersebut Bpk Saifullah Kabid Holtikultura Banyuwangi, dan Bpk. Budi Santoso SH dari Bidang UMKM Banyuwangi.
---------------
Rapat Kerja tersebut dihadliri oleh para kyai, ulama dan instansi pemerintah. Sekitar sekitar 50 orang ahli diberbagai bidang dalam Raker tersebut. Sebagai Dewan Pembina dan Dewan Pakar LPES Prof.Dr.Khusnurridlo (Rektor STAIN Jember), Drs. Moh. Hasan, Msc.PHD (Rektor Unej Jember), dan Prof/ Ach Subagio PHD (Dosen Unej Jembe) hadlir dalam Raker tersebut.
Sedangkan instansi pemerintah yang hadlir dalam Raker tersebut Bpk Saifullah Kabid Holtikultura Banyuwangi, dan Bpk. Budi Santoso SH dari Bidang UMKM Banyuwangi.
---------------
No
|
Nama
|
Alamat
|
Jabatan
|
No HP
|
01.
|
Syaifuddin
Zuhri
|
PP
Mifathul Ulum Salam Rejo
|
LPES
Banyuwangi
|
081 249
954 079
|
02.
|
Masruhin
|
PP
Roudlatul Tholabah
|
Pembina
LPES Banyuwangi
|
081 336
606 161
|
03.
|
Masngudi
|
PP
Yasinat Kesilir Wuluhan Jember
|
Koord.
Bidang Keagamaan LPES Jember
|
|
04.
|
Syamsul
Hadi SPd.
|
PP
Yasinat Kesilir Wuluhan Jember
|
Wakil
Ketua LPES Jember
|
085 258
249 944
|
05.
|
Waslil
Fuad SPd.
|
PP
Yasinat Kesilir Wuluhan Jember
|
Anggota
|
085 232
185 319
|
06.
|
Imam
Suyuti
|
Rembiritan
|
LPES Bwi
|
08 5 258
685 709
|
07.
|
Sa’dulloh
|
Ringin
Putih Banyuwangi
|
LPES BWI
|
|
08.
|
Ah Satbi
|
Ringin
Putih
|
LPES BWI
|
085 324
679 770
|
09.
|
Saipulloh
|
Banyuwangi
|
Bid.
Holtikultura Banyuwangi
|
081 358
920 084
|
10.
|
Lilik
Sukaryadi
|
SMAN
Glenmor
|
Humas
|
|
11.
|
Masruhan
|
Ringin
Putih
|
||
12.
|
Solehudin
|
Bagorejo
|
085 336
460 368
|
|
13.
|
Budhi
Santoso
|
Banyuwangi
|
Dinas Kop
UMKM
|
081 234
537 363
|
14.
|
H.
Fathrur Rozi MA
|
Minhajut
Thulab
|
Pengasuh
|
085 234
481 389
|
15.
|
M Ahmadi
|
Sumberberas
|
Wakil
Ketua
|
081 336
689 121
|
16.
|
M.
Saifuddin Zuhri
|
Glenmor
|
Wakil
Sekretaris
|
085 258
020 317
|
17.
|
Abdillah
Asád
|
Tembok
Rejo Muncar
|
Bendahara
|
081 252
953 141
|
18.
|
Pro.Dr.
Ahmad Subagio PHD
|
Utusan
Unej
|
Dewan
Pakar
|
081 234
833 61
|
19.
|
Drs. Moh
Hasan Msc PHD
|
Rektor
Unej
|
Pembina
LPES
|
085 327
120 404
|
20.
|
Prof. Dr.
Khusnu Ridlo
|
Rektor
STAIN Jember
|
Dewan
Pembina
|
081 234
680 53
|
21.
|
Dr.
Khusna Amal
|
PP
Annuriyyah
|
081 570
417 35
|
|
22.
|
Lampiran 1
Sejak 1 Muharram 1431/ 18 Desember 2009, peringatan Hari
Santri menjadi agenda tahunan Pondok
Pesantren Babussalam Malang dalam mensosialisasikan tradisi santri.
Kegiatan ini disamping sebagai inspirasi untuk mempertegas identitas santri sebagai sub-struktur sosial, juga
merupakan refleksi transformatif nilai-nilai budaya santri sebagai sub
kultur kebudayasn.
Melihat kecenderungan pergeseran
kebudayaan yang bersifrat pragmatishedonis dan ketergantungan terhadap popular-cultur,
maka artikulasi peringatan hari
santri menjadi resolusi kebudayaan terhadap akar kebangsaan yang berbasis pads nilai keagamaan. Tradisi yang dikembangkan dalam
peringatan hari santri tidak sekedar
mengakomodasikan nuansa simbolik melainkan juga mempertegas korelasi
spiritual dan gagasan etika moral dalam kebudayaan publik.
Sebagai bentuk apresiasi untuk memperkuat basis kesadaran
budaya, maka sosialisasi yang digerakkan oleh Pondok Pesantren Babussalam mengembalikan pola relasi hubungan Kyai,
Pesantren, dan Santri menjadi bagian yang
integral dalam hubungan berkebangsaan. Dalam mempertegas sebuah proses kesinambungan
peringtan hari santri sebagi momentum memperkuat gagasan tradisi santri, Pondok
Pesantren Babussalam melibatkan berbagai unsur masyarakat untuk terlibat dalam
memperjuangkan proses budaya santri ini.
Tokoh-tokoh nasional maupun regional yang pernah menghadiri peringatan hari santri di Pondok Pesantren Babussalam Malang, di antaranya, K.H. Maimun Zubair. Ny. Yenny Wahid, Syaifullah Yusuf, Muhammad Nuh, KH. Kholil Bangkalan dan segenap warga nandliyin, khususnya pesantren di Jawa Timur. Tentu saja harapan terjadinya proses hari santri dan penegasan tradisi santri yang digagas oleh Pondok Pesantren Babussalam dapat menjadi rujukan dalam melakukan penegasan sosial pesantren dalam sistem kebudayaan nasional. Berikutnya sistem pesantren menjadi bagian yang terintegrasikan dalam membangun sistem ketahanan nasional.
Semuanya
tidak akan berwujud tanpa ada satu proses pemeliharaan tradisi pesantren itu sendiri dan keberpihakan masyarakat
secara luas termasuk pemerintah dalam
mengapresiasi terwujudnya cita-cita substantif nation-state secara
kokoh. Untuk itu eksperimentasi dan eksplorasi terhadap pengalaman dunia pesantren perlu dikembangkan menjadi satu
kesatuan tradisi dan budaya I bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih komentarnya !!!